Rabu, 02 Juni 2010

Mengungkap Status HIV, Haruskah???

Kita menghadapi dilema waktu ingin memakai layanan kesehatan seperti rumah sakit, Puskesmas atau dokter swasta, apakah kita sebaiknya mengungkapkan status HIV dengan resiko langsung ditolak, menerima perlakuan yang tidak adil? Atau lebih baik menyembunyikan status HIV, dengan resiko petugas kesehatan tidak memakai tindakan kewaspadaan universal, atau pasien lain dalam keadaan resiko terinfeksi?

Bukan suatu hal yang mudah bila kita harus mengambil keputusan pada kondisi seperti ini, tetapi mau tidak mau kita sendiri harus mengambil keputusan dalam menghadapi dilema ini. Memberitahukan status kita kepada petugas kesehatan adalah lebih baik, tetapi jelas harus diupayakan agar petugas kesehatan tidak mengambil indakan diskriminatif da melakukan tindakan kewaspadaan universal.

Tidak berbeda halnya pada saat kita didiagnosa HIV-positif, pasti akan mendapat reaksi positif dan bermanfaat dari beberapa orang, tetapi ada juga yang dapatkan kekecewaan atau bahkan lebih buruk dari itu. Oleh sebab itu kita harus yakin bahwa orang yang akan kita beritahu dapat dipercaya. Akan lebih baik berbicara terlebih dahulu dengan seseorang dari kelompok dukungan sebaya yang pernah mengalami hal serupa. Orang yang penting untuk diberitahu adalah pasangan kita, karena hal ini ada hubungannya dengan dia.

Sumber : Depkes RI 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar