Sabtu, 25 Juli 2009

Azal

Ketika pandangan mulai kabur, ketika bibir mulai terasa kelu dan kaku, ketika nafas terasa berat, ketika badan mati rasa, ketika anak istri, sanak saudara berkumpul dengan pandangan sayu.
Terasa ingin berkata-kata kepada mereka, namun diri sudah tanpa daya. Riuh isak tangis dan do’a mereka, sayup-sayup surat yasin dibacakan, sayup-sayup Laa ilaahaillaallah ditalkinkan, namun sekali lagi tanpa daya.
v Dimanakah tawa dan canda, yang selalu menghiasai kita ?
v Dimanakah pangkat dan tahta yang membanggakan kita ?
v Dimanakah harta benda, yang kita perjuangkan mati-matian?
v Dimanakah uang dan permata yang kita cintai?
v Dimanakah wajah tampan dan cantik yang kita sombongkan?
v Dimanakah kekayaan yang kita kejar selama ini?
v Dimanakah para pelayan-pelayan yang setia?
v Dimanakah pekerjaan yang membuat kita gila?
Adakah mereka membantu kita pada saat itu?
Siapkah kita menghadapi saat seperti itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar